Kota Bima, Bimabangkit. Info, Seorang lelaki bocah 3 tahun Abdul Karim Zaki warga RT.08 /RW.03 Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima ditemukan tewas akibat terseret arus banjir yang deras di drainase di lingkup Dara. Selasa 2/2/202.
Diketahui bahwa bocah tersebut merupakan putra pasangan M.Hatta dengan St Nurjana warga kelurahan Dara kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Sebelumnya bocah tersebut sedang main mandi di hujan bersama kakaknya dan teman teman tiba tiba kaki korban terpeleset di pinggir drainase yang ada di lingkup Dara dan langsung di terseret arus banjir yang deras hingga kedalam parit yang ditutup dengan beton di depan PKM Paruga Kota Bima.
Menurut keterangan Ahmadin warga setempat setiap hujan anak anak kebiasaan bermain mandi di depan rumahnya di pinggir drainase tiba tiba kakinya terpeleset di dalam drainase sehingga terseret oleh arus banjir yang deras di dalam parit.
kakak dan teman lain langsung teriakan minta tolong sehingga terdengar oleh Orang tua korban kaget dan langsung lari keluar mencari Zaki dan meminta bantuan warga sekitar kemudian untuk menolong korban yang terseret arus banjir di dalam parit tersebut,.
Namun saat itu kesulitan membuka tutupan parit itu, warga pun tetap berusaha untuk menolong bocah hingga ditemukan dalam parit sudah tak berdaya, langsung membawa ke PKM paruga untuk penanganan secara medis.
Berbagai upaya pertolongan yang dilakukan oleh dokter setempat tetap saja tak membuatkan hasilnya karena bocah sudah tak bernyawa akibat paru parunya dipenuhi air
Jenaza almarhum dibawah ke rumah duka untuk di makamkan di Tempat Pemakaman Umum TPU kelurahan Dara.Ungkapnya.
Banjir tersebut akibat hujan yang deras yang terjadi di wilayah kota bima sekitar pukul 15.20 wita sampai pukul 16.00 wita sehingga menewaskan seorang lelaki bocah 3 warga kelurahan dara kota bima yang sedang bermain mandi di hujan terpeleset kakinya di drainase terseret di dalam parit tersebut hingga tewas.Ujarnya.
Ia pun berharap kita semua menjaga anak anak agar tidak membiarkan bermain mandi di hujan, karena tak diketahui juga banjir datang, terutama banjir bandang, karena disekeliling kita gunung sudah tak perawan lagi sehingga banjir meluap di pemukiman warga harapnya.(BB,-01).